Pemaknaan Tata Busana Persembahyangan Untuk Meningkatkan Pemahaman Nilai Etika Dalam Ajaran Hindu (Studi Kasus Masyarakat Hindu di DKI Jakarta)
Sari
This study examines the Meaning of worshiping clothes to Increase Understanding of Ethical Values in Hinduism (A Case Study of Hindu Society in DKI Jakarta). The worship phenomenon worn by Hindu society in general, and teenagers in particular turned out to cause some problems from the point of view of Hindu ethics. This study aims to determine the meaning problem related to the changes and shifts in ethical values and clothes aesthetics of prayer based on the Balinese customs inherited in the urban environment in DKI Jakarta. The method applied in this research is qualitative method. The theoretical frameworks used as the basis for data analysis are ethical theory mainly related to ethical education, aesthetic theory, and theory of symbol related to the symbolic meaning of the temple worshiping clothes to the temple. Based on data analysis, it can be concluded: (1) change and shift of ethical value of worshiping clothes to temple for teenagers in DKI Jakarta influenced by some dominant factors, among others: the development of popular mode, multiethnic urban culture, and just follow the trend, 2) the waning of the prayer-dress ethic education is related to Balinese customs, and (3) in spite of the change, but its essential meaning is still maintained because ethics values (aesthetics and propriety) and aesthetics (harmony, beauty) are still taught in the family environment and pasraman education at the tempels.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adiputra, Gede Rudia. 1996. Himpunan Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek-Aspek Agama Hindu. Jakarta: Suka Duka Hindu Dharma DKI Jakarta.
Adiputra, Gede Rudia. 2003. Pengetahuan Dasar Agama Hindu). Jakarta : Pustaka Mitra Jaya.
Agung, Ketut A.A. 2004. Busana Adat Bali. Denpasar: Pustaka Bali Post.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (edisi V). Jakarta : Rhineka Cipta.
Bertens K. 2013. Etika. Yogyakarta: Kanisius.
Bongdan, Taylor.1975. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.
Gulo, W. 2004. Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT. Gramedia Widiarsana Indonesia.
Hamil, Abdul.2004. Akuntasi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Metodelogi Penelitian Dan Aplikasi. Bandung: Ghali Indonesia.
Kaelan, M.S. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Kajeng, 1994. I Nyoman. Sarasamusccaya. Jakarta: Hanuman Sakti.
Kaler, I Gusti Ketut. 2004, Tuntunan Muspa Bagi UmatHindu, Penerbit Kayu Mas Agung : Denpasar
Kansil, C.S.T. 2002. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Pradnya Paramita.
Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatau Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Masyuri dan M. Zainuddin. 2008. Metode Penelitian Praktis dan Aplikatif. Bandung: Retika Aditama.
Moelong, Lexi J. 1994. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Pelajar.
Mulyana, Deddy. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasikum. 1995. Sruktur Majemuk Masyarakat Indonesia Dalam Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Nasir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Poerwadarminta, WJS. 1990. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pendembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia.
Prasetya, Danu. 1990. Kamus Bahasa Indonesia. Bandung: Rosda Karya.
Rohim, Syaiful H. 2009. Teori Komunikasi Perspektif, Ragam dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Setiawan, I Ketut Oka. 2012. Metode Penelitian.
Sucipta, I. P. D. (2023). Analysis Of Historical Content In Textbooks Hindu Religious Education And Characteristics Class VIII Junior High School Curriculum 2013. International Journal of Multidisciplinary Sciences, 1(1), 43-55.
Sudarto. 2002. Metode Penelitian filsafat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2007. Metodelogi Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.
Sujana, I Made. 2000. Manggala Upacara. Jakarta: Departemen Agama R.I.
Suparta, I Made. 1994. Aspek Tata Busana Tokoh (Raja) Dalam sastra Bali: pemerkayaan Aset Pariwisata Di Indonesia. Surakarta: Majalah Sastra dan Budaya.
Suprayoga, Imam dan Tabroni. 2001. Metodelogi Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suryabrata. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
Suwadnyana, I w., Wastawa, I W., Sudarsana, I K. (2023). The Myth Of Yeh Haa: Mapag Toya Tradition Communication System In Water Conservation. Journal of Namibian Studies, 34
Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
Tim Penyusun. 1988. Arti lambang dan fungsi tat arias pengantin dalam menanamkan nilai-nilai budaya propinsi Bali. Jakarta :Departemen pendidikan dan kebudayaan.
Tim Penyusun. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Skipsi. Jakarta: STAH DNJ.
Tim Penyusun.1993. Tata Busana Adat Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Propensi Daerah Tingkat 1 Bali.
Triguna, Yuda Ida Bagus Gede. 2011. Mengapa Bali Unik. Jakarta: PUSTAKA JURNAL KELUARGA.
Triguna, Yuda Ida Bagus Gede. 2014. Swastikarana Pedoman Ajaran Hindu Dharma. Jakarta: PT. Mabhati.
Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003-2010. Jakarta: Bening.
Widana, I Gusti Ketut. 2015. Banten Siap Saji. Denpasar: Pustaka Bali Post.
Widana, I Gusti Ketut. 2011. Menyoroti Etika Umat Hindu Ke Pura Berpenampilan Selebritis. Denpasar : pustaka Bali Post.
Widana, I Gusti Ketut. 2012. Penjor Lebay. Denpasar : Pustaka Bali Post.
Zuriah, Nurul. 2006. Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta :PT. Bumi Aksara.
DOI: http://dx.doi.org/10.37428/pasupati.v10i1.72
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Pasupati disebarluaskan di bawah lesensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License
Pasupati terindeks pada :
View My Stats